simakk yuukkkkkkkkk.....^_^
Selama ini, mata
pelajaran (mapel) matematika dianggap sulit dan menakutkan. Apabila seseorang
ditanya tentang mata pelajaran yang disukai di sekolah, maka sangat sedikit
yang menunjuk matematika. Sementara jika ditanya tanggapannya tentang
matematika, tidak sedikit pula yang menyebutkannya sebagai mapel yang tidak
menarik. Pendapat ini mungkin sudah sangat akrab didengar, namun
langkah–langkah konkrit untuk meluruskan tanggapan tersebut sangat jarang ditempuh.
Bahkan mungkin hanya menjadi sebuah teori dedaktik metodik belaka. Bila
dianggap matematika merupakan mata pelajaran yang menakutkan, maka sudah
selayaknya komponen–komponen di dalamnya seperti aritmetika, logika matematika,
aljabar, geometri, trigonometri, kalkulus, dan materi aplikasi lainnya juga
berpredikat sama. Berarti komponen–komponen tersebutlah yang selama ini menjadi
satu kesatuan yang membebani matematika untuk memiliki predikat menakutkan
pula. Padahal karakteristik masing–masing komponen di atas sangatlah berlainan,
meskipun esensinya serupa. Pilih saja aritmatika dan aljabar sebagai subyek
pendukung matematika. Bentuk yang paling sederhana dalam mempelajari aritmetika
adalah berhitung. Dengan bahasa umumnya aljabar sebagai dasar teorinya. Demikian
pula geometri dengan benda–benda ideal yang cukup menarik di dalamnya.
Sementara trigonometri menjadi bahasa dalam perhitungannya. Sedangkan kalkulus
dan materi aplikasi lainnya misalkan statistika, peluang dan bahasa pemrograman
komputer sudah cukup menyeberang ke arah mata pelajaran lain yang mungkin tidak
seheboh predikat matematika.