Mau Tw
Bahasa Matematika????????
.................cekidot,,,!!!^_^
Bahasa
merupakan suatu sistem yang terdiri dari lambang-lambang, kata-kata, dan
kalimat-kalimat yang disusun menurut aturan tertentu dan digunakan sekelompok
orang untuk berkomunikasi. Dalam tulisannya, Mudjia Rahardjo mengatakan:
"Di mana ada manusia, di sana ada bahasa". Keduanya tidak dapat
dipisahkan. Bahasa tumbuh dan berkembang karena manusia. Manusia berkembang
juga karena bahasa. Keduanya menyatu dalam segala aktivitas kehidupan. Hubungan
manusia dan bahasa meruapakan dua hal yang tidak dapat dinafikan salah satunya.
Bahasa pula yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain.
Dilihat
dari segi fungsinya, bahasa memiliki dua fungsi yaitu: pertama, sebagai alat
untuk menyatakan ide, pikiran, gagasan atau perasaan; dan kedua, sebagai alat
untuk melakukan komunikasi dalam berinteraksi dengan orang lain. Berdasarkan dua
fungsi tersebut, adalah sesuatu yang mustahil dilakukan jika manusia dalam
berinteraksi dan berkomunikasi tanpa melibatkan peranan bahasa. Komunikasi pada
hakekatnya merupakan proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima.
Hubungan komunikasi dan interaksi antara si pengirim dan si penerima, dibangun
berdasarkan penyusunan kode atau simbol bahasa oleh pengirim dan pembongkaran
ide atau simbol bahasa oleh penerima.
Berkaitan
dengan hal ini, dapat dikatakan bahwa syarat terjadinya proses komunikasi harus
terdapat dua pelaku, yakni pengirim dan penerima pesan, sehingga yang perlu
ditekankan selanjutnya adalah bagaimana cara kita menyampaikan pesan agar dapat
berjalan secara efektif.. Dalam hal ini, Badudu (1995), mengemukakan ada
beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu: a). orang yang berbicara; b).
orang yang diajak bicara; c). situasi pembicaraan apakah formal atau
non-formal; dan d). masalah yang dibicarakan (topik).
Menurut
Galileo Galilei (1564-1642), seorang ahli matematika dan astronomi dari
Italia,"Alam semesta itu bagaikan sebuah buku raksasa yang hanya dapat
dibaca kalau orang mengerti bahasanya dan akrab dengan lambang dan huruf yang
digunakan di dalamnya. Dan bahasa alam tersebut tidak lain adalah matematika.
Berbicara mengenai matematika sebagai bahasa, maka pertanyaan yang muncul
kemudian adalah dalam sudut pandang mana matematika itu disebut sebagai bahasa,
dan apa perbedaan antara bahasa matematika dengan bahasa-bahasa lainnya.
Merujuk
pada pengertian bahasa di atas, maka matematika dapat dipandang sebagai bahasa
karena dalam matematika terdapat sekumpulan lambang/simbol dan kata (baik kata
dalam bentuk lambang, misalnya ">=" yang melambangkan kata
"lebih besar atau sama dengan", maupun kata yang diadopsi dari bahasa
biasa, misalnya kata "fungsi" yang dalam matematika menyatakan suatu
hubungan dengan aturan tertentu antara unsur-unsur dalam dua buah himpunan).
Matematika
adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin
kita sampaikan. Simbol-simbol matematika bersifat "artifisial" yang
baru memiliki arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya. Tanpa itu, maka
matematika hanya merupakan kumpulan simbol dan rumus yang kering akan makna.
Berkaitan dengan hal ini, tidak jarang kita jumpai dalam kehidupan, banyak
orang yang berkata bahwa X, Y, Z itu sama sekali tidak memiliki arti.
Sebagai
bahasa, matematika memiliki kelebihan jika dibanding dengan bahasa-bahasa
lainnya. Bahasa matematika memiliki makna yang tunggal sehingga suatu kalimat
matematika tidak dapat ditafsirkan bermacam-macam. Ketunggalan makna dalam
bahasa matematika ini, penulis menyebutnya bahasa matematika sebagai bahasa
"internasional", karena komunitas pengguna bahasa matematika adalah
bercorak global dan universal di semua negara yang tidak dibatasi oleh suku,
agama, bangsa, negara, budaya, ataupun bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.
Bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari sering mengandung keraguan
makna di dalamnya. Kerancuan makna itu dapat timbul karena tekanan dalam
mengucapkannya ataupun karena kata yang digunakan dapat ditafsirkan dalam
berbagai arti.
Bahasa
matematika berusaha dan berhasil menghindari kerancuan arti, karena setiap
kalimat (istilah/variabel) dalam matematika sudah memiliki arti yang tertentu.
Ketunggalan arti itu mungkin karena kesepakatan matematikawan atau ditentukan
sendiri oleh penulis di awal tulisannya. Orang lain bebas menggunakan
istilah/variabel matematika yang mengandung arti berlainan. Namun, ia harus
menjelaskan terlebih dahulu di awal pembicaraannya atau tulisannya bagaimana
tafsiran yang ia inginkan tentang istilah matematika tersebut. Selanjutnya, ia
harus taat dan tunduk menafsirkannya seperti itu selama pembicaraan atau
tulisan tersebut.
Bahasa
matematika adalah bahasa yang berusaha untuk menghilangkan sifat kabur,
majemuk, dan emosional dari bahasa verbal. Lambang-lambang dari matematika
dibuat secara artifisial dan individual yang merupakan perjanjian yang berlaku
khusus suatu permalahan yang sedang dikaji. Suatu obyek yang sedang dikaji
dapat disimbolkan dengan apa saja sesuai dengan kesepakatan kita (antara
pengirim dan penerima pesan). Kelebihan lain matematika dipandang sebagai
bahasa adalah matematika mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan untuk
melakukan pengukuran secara kuantitatif. Jika kita menggunakan bahasa verbal,
maka hanya dapat mengatakan bahwa Si A lebih cantik dari Si B. Apabila kita
ingin mengetahui seberapa eksaknya derajat kecantikannya maka dengan bahasa
verbal tidak dapat berbuat apa-apa. Terkait dengan kasus ini maka kita harus
berpaling ke bahasa matematika, yakni dengan menggunakan bantuan logika fuzzy
sehingga dapat diketahui berapa derajat kecantikan seseorang. Bahasa verbal
hanya mampu mengemukakan pernyataan yang bersifat kualitatif. Sedangkan
matematika memiliki sifat kuantitatif, yakni dapat memberikan jawaban yang
lebih bersifat eksak yang memungkinkan penyelesaian masalah secara lebih cepat
dan cermat.
Matematika
memungkinkan suatu ilmu atau permasalahan dapat mengalami perkembangan dari
tahap kualitatif ke kuantitatif. Perkembangan ini merupakan suatu hal yang
imperatif bila kita menghendaki daya prediksi dan kontrol yang lebih tepat dan
cermat dari suatu ilmu. Beberapa disiplin keilmuan, terutama ilmu-ilmu sosial,
agak mengalami kesukaran dalam perkembangan yang bersumber pada problem teknis
dan pengukuran. Kesukaran ini secara bertahap telah mulai dapat diatasi, dan
akhir-akhir ini kita melihat perkembangan yang menggermbiarakan, di mana
ilmu-ilmu sosial telah mulai memasuki tahap yang bersifat kuantitaif. Pada
dasarnya matematika diperlukan oleh semua disiplin keilmuan untuk meningkatkan
daya prediksi dan kontrol dari ilmu tersebut.
Bagi
dunia keilmuan, matematika memiliki peran sebagai bahasa simbolik yang
meungkinkan terwujudnya komunikasi yang cermat dan tepat. Matematika dalam
hubungannya dengan komunikasi ilmiah mempunyai perang anda yakni sebagi ratu
dan sekaligus sebagai pelayan ilmu. Di satu sisi, sebagai ratu matematika
merupakan bentuk tertinggi dari logika, sedangkan di sisi lain, sebagai pelayan
matematika memberikan bukan saja sistem pengorganisasian ilmu yang bersifat
logis namun juga pernyataan-pernyataan dalam bentuk model matematik. Matematika
bukan saja menyampaikan informasi secara jelas dan tepat namun juga singkat.
Suatu rumus yang jikat ditulis dengan bahasa verbal membutuhkan rentetan
kalimat yang banyak sekali, di mana makin banyak kata-kata yang dipergunakan
maka makin besar pula peluang untuk terjadinya salah informasi dan salah
interpretasi, maka dalam bahasa matematika cukup diulis dengan model yang
sederhana sekali. Dalam hal ini, menurut Morris Kline, menambahkan bahwa ciri
bahasa matematika yaitu bersifat ekonomis.
Pemodelan
matematika merupakan akibat dari penyelesaian permasalahan yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari yang diselesaikan menggunakan matematika. Masalah nyata
dalam kehidupan biasanya timbul dalam bentuk gejala-gejala yang belum jelas
hakikatnya. Kita masih harus membuang faktor-faktor yang tidak/kurang relevan,
mencari data-data dan informasi tambahan, lalu kita menemukan hakikat masalah
sebenarnya. Lanngkah ini dinamakan sebagai mengidentifikasi masalah. Misalnya
seorang pasien datang ke dokter dengan keluhan kepalanya pusing dan perut
sakit. Berdasarkan keluhan itu dokter mengadakan beberapa tes dan dengan
pengalaman dan dasar ilmunya, ia akan mengadakan analisis, lalu memberikan
diagnosis. Diagnosis inilah merupakan identifikasi masalah. Langkah selanjutnya
setelah mengidentifikasi masalah, maka melalui beberapa pendefinisian diadakan
penerjemahan masalah ke bahasa lambang, yaitu matematika. Penerjemahan ini
disebut pemodelan matematika. Setelah model matematika jadi, maka dicari alat
yang dapat digunakan untuk menyelesaikannya. Pemodelan inilah yang menjadi
kunci dalam penerapan matematika. Memodelkan masalah ke dalam bahasa matematika
berarti menirukan atau mewakili objek yang bermasalah dengan relasi-relasi
matematis. Istilah faktor dalam masalah menjadi peubah atau variabel dalam
matematika. Pada hakikatnya, kerja pemodelan tidak lain adalah abstraksi dari
masalah nyata menjadimasalah(model) matematika
Selain
sebagai bahasa, matematika juga berfungsi sebagai alat berpikir. Ilmu merupakan
pengetahuan yang mendasarkan kepada analisis dalam menarik kesimpulan menurut
suatu pola berpikir tertentu. Menurut Wittegenstein, matematika merupakan
metode berpikir yang logis. Berdasarkan perkembangannya maka masalah yang
dihadapi logika makin lama makin rumit dan membutuhkan struktur analisis yang
lebih sempurna. Dalam perspektif inilah maka logika berkembang menjadi
matematika, sebagaimana yang disimpulkan oleh Bertrand Russell,
"matematika adalah masa kedewasaan logika, sedangkan logika adalah masa
kecil matematika". Komunikasi yang terjadi dalam matematika dapat terjadi,
di antaranya dalam: 1) Dunia nyata, ukuran dan bentuk lahan dalam dunia
pertanian (geometri), banyaknya barang dan nilai uang logam dalam dunia bisnis
dan perdagangan (bilangan), ketinggian pohon dan bukit (trigonometri),
kecepatan gerak benda angkasa (kalkulus), peluang dalam perjudian
(probabilitas), sensus dan data kependudukan (statistika), dan sebagainya.; 2).
Struktur abstrak dari suatu sistem, antara lain struktur sistem bilangan (grup,
ring), struktur penalaran (logika matematika), struktur berbagai gejala dalam
kehidupan manusia (pemodelan matematika), dan sebagainya; dan 3).Matematika
sendiri yang merupakan bentuk komunikasi matematika yang digunakan untuk
pengembangan diri matematika. Bidang ini disebut "metamatematika".
Jadi, sejak awal kehidupan manusia
matematika itu merupakan alat bantu untuk mengatasi berbagai macam permasalahan
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Baik itu permasalahan yang masih
memilki hubungan erat dalam kaitannya dengan ilmu eksak ataupun
permasalahan-permasalahan yang bersifat sosial. Peranan matematika terhadap
perkembangan sains dan teknologi sudah jelas, bahkan kalu boleh penulis katakan
bahwa tanpa matematika, sains dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Slotty Casino Hotel, Rohnert Park - Mapyro
BalasHapusThe 군포 출장샵 Slotty casino hotel features 구리 출장샵 an enormous collection of slot machines, ranging from classic and modern table games and slots to video 삼척 출장안마 poker machines 의정부 출장샵 and video Rating: 7.7/10 · 913 votes · Price range: $$ 세종특별자치 출장샵